Suatu sistem Komunikasi data dapat berbentuk :
A. offline communication system (sistem komunikasi offline)
Sistem komunikasi Offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui
fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data,
tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses oleh CPU (Central
Processing Unit). di mana data yang akan diproses dibaca oleh terminal,
kemudian dengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui
telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian
oleh terminal, data disimpan ke alamat perekam seperti pada disket,
magnetic tape, dan lain-lain. Dari alat perekam data ini, nantinya dapat
diproses oleh komputer.
Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam sistem komunikasi offline, antara lain :
1. Terminal
Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data dan
menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi.
Peralatan terminal ini bermacam-macam, seperti :
magnetic tape unit
disk drive
paper tape
dan lain-lain
2. Jalur komunikasi
Jalur Komunikasi adalah fasilitas telekomunikasi yang sering digunakan, seperti :
telepon
telegraf
telex
dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.
3. Modem
Model adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang
mengalihkan data dari sistem kode digital ke dalam sistem kode analog
dan sebaliknya.
B. Sistem Komunikasi On line.
Pada sistem komunikasi On line ini, data yang dikirim melalui terminal
komputer bisa langsung diperoleh, langsung diproses oleh komputer pada
saat kita membutuhkan.
Sistem Komunikasi On line ini dapat berupa:
1. Realtime system
Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat
komputer, diproses di pusat komputer seketika pada saat data diterima
dan kemudia mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat
itu juga. American Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali
mempelopori sistem ini. Dengan realtime system ini, penumpang pesawat
terbang dari suatu bandara atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk
suatu penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15
detik, hanya sekedar untuk mengetahui apakah masih ada tempat duduk di
pesawat atau tidak.
Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang
diperlukan untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini
berlaku komunikasi dua arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari
pusat komputer dalam waktu yang relatif cepat.
Pada realtime system, merupakan komunikasi data dengan kecepatan tinggi.
Kebutuhan informasi harus dapat dipenuhi pada saat yang sama atau dalam
waktu seketika itu juga. Pada sistem ini proses dilakukan dalam
hitungan beberapa detik saja, sehingga diperlukan jalur komunikasi yang
cepat, sistem pengolahan yang cepat serta sistem memori dan penampungan
atau buffer yang sangat besar.
Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang
diperlukan untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini
berlaku komunikasi dua arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari
pusat komputer dalam waktu yang relatif cepat.
Pada realtime system, merupakan komunikasi data dengan kecepatan tinggi.
Kebutuhan informasi harus dapat dipenuhi pada saat yang sama atau dalam
waktu seketika itu juga. Pada sistem ini proses dilakukan dalam
hitungan beberapa detik saja, sehingga diperlukan jalur komunikasi yang
cepat, sistem pengolahan yang cepat serta sistem memori dan penampungan
atau buffer yang sangat besar.
2. Time sharing system
Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online system oleh
beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan
pemakai. Disebabkan waktu perkembangan proses CPU semakin cepat,
sedangkan alat Input/Output tidak dapat mengimbangi kecepatan dari CPU,
maka kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisien dengan melayani
beberapa alat I/O secara bergantian.
Christopher Strachy pada tahun 1959 telah memberikan ide mengenai
pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada tahun 1961, pertama
kali sistem yang benar-benar berbentuk time sharing system dilakukan di
MIT (Massachusetts Institute of Technology) dan diberi nama CTSS
(Compatible Time Sharing System) yang bisa melayani sebanyak 8 pemakai
dengan menggunakan komputer IBM 7090.
Salah satu penggunaan time sharing system ini dapat dilihat dalam
pemakaian suatu teller terminal pada suatu bank. Bilamana seorang
nasabah datang ke bank tersebut untuk menyimpan uang atau mengambil
uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada terminal. Dan oleh operator
pada terminal tersebut dicatat melalui papan ketik (keyboard), kemudian
data tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya,
menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya pada
buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.
3. Distributed data processing system
Distributed data processing (DDP) system merupakan bentuk yang sering
digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Bila
beberapa sistem komputer yang bebas tersebar yang masing-masing dapat
memproses data sendiri dan dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi,
maka istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDP system dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar
secara geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan seitap
komputer mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuan
berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem.
Setiap lokasi menggunakan komputer yang lebih kecil dari komputer
pusat dan mempunyai simpanan luar sendiri serta dapat melakukan
pengolahan data sendiri. Pekerjaan yang terlalu besar yang tidak dapat
dioleh di tempat sendiri, dapat diambil dari komputer pusat.
Kesimpulan :
Suatu sistem Komunikasi data berbentuk secara offline dan On
line,komunikasi data secara offline yaitu data yang dikirim melalui
terminal komputer tidak bisa langsung diperoleh sedangkan Komunikasi
data secara On line yaitu data yang dikirim melalui terminal komputer
bisa langsung diperoleh
SUMBER : http://opr3kkomd4.wordpress.com/2010/02/24/bentuk-bentuk-komunikasi-data/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar