Dial-Up Networking:
seperangkat protokol dan software yang digunakan untuk menghubungkan
sebuah komputer ke internet service provider (ISP), layanan online atau
komputer yang berjauhan, melalui modem analog dan POTS (plain old
telephone system).
Dial-up networking merupakan tipe koneksi komputer ke internet yang paling
banyak digunakan. Pada akhir 2000, lebih dari seperempat milyar pelanggan
men-dial ke internet--empat kali lebih banyak dibandingkan cara
pengaksesan populer lainnya, seperti DSL broadband, modem kabel,
dan ISDN. Inilah beberapa hal yang perlu Anda ketahui:
Dial-up networking menggunakan modem sebagai interface antara
sebuah PC dengan jaringan seperti internet; modem biasanya memiliki
kecepatan hingga 56K-bps.
Men-dial dengan modem masih merupakan cara mengakses internet yang
termurah dan paling banyak tersedia. Namun karena ia memiliki kecepatan
yang relatif lambat, situs-situs yang kaya grafis butuh waktu lama untuk
di-load.
Kecepatan maksimum dalam men-download data menggunakan dial-up
networking terbatas pada bandwith analog sistem telepon, kualitas
saluran, dan lalu lintas internet.
Dial-up networking biasanya berkomunikasi dengan ISP menggunakan standar
Point to Point Protocol.
Walaupun layanan broadband seperti DSL, modem kabel, dan satelit,
sudah tersedia secara luas di seluruh dunia, dial-up networking terus saja
bertambah. Diperkirakan, konektivitas wireless akan menghadapi
tantangan terbesar dari dial-up networking dalam hal pelanggan di masa
depan. Bahkan, para analis meramalkan, pada akhir 2001, orang yang
menggunakan dial-up networking dua kali lebih banyak dibandingkan yang
menggunakan layanan boradband untuk terhubung ke internet. Di tahun
2003 perbedaan jumlah tersebut akan menipis, tetapi dial-up networking
masih menjadi cara paling populer, dengan perbandingan 1:1,5.
Arti Sebuah "Jabat Tangan"
Dial-up networking merupakan cara
paling sederhana untuk terhubung ke internet: Anda hanya perlu terhubung
ke saluran telepon Anda menggunakan modem, jika Anda sudah berlangganan
ISP. Kebanyakan, tool software yang Anda butuhkan sudah ada pada
Windows; beberapa ISP, seperti Earthlink, "memoles" user
interface untuk mempermudah setup. Apapun cara yang digunakan,
para pelanggan dial-up biasanya hanya perlu memasukkan user name
dan password, selain nomor telepon ISP, ke kotak dialog yang muncul.
Software dial-up networking menggunakan informasi untuk membangun koneksi
dengan ISP dan melakukan pekerjaan lainnya. Setelah setup, yang
harus dilakukan pelanggan adalah membangun koneksi dengan meng-klik-ganda
sebuah ikon.
Ketika Anda melakukan proses "jabat tangan" ini, dial-up
networking pertama kali mengarahkan modem Anda ke nomor telepon ISP, yang
kemudian dijawab oleh modem lain di seberang sana. Untuk beberapa detik
modem-modem itu saling mengirim sinyal kontrol untuk menentukan seberapa
cepat masing-masing modem bisa terkoneksi. Suara berciut-ciut yang biasa
Anda dengar ketika modem Anda pertama kali terhubung adalah suara modem
Anda dan modem ISP "mengharmoniskan" koneksi dan menentukan
kecepatan yang digunakan.
Jika koneksi telah tercipta, modem Anda akan membungkam speaker
internal-nya, dan dial-up networking mengirimkan user name dan password
Anda ke ISP menggunakan proses yang disebut CHAP (challenge handshake
authentication protocol). Di tempat ISP, sebuah komputer mengecek user
name dan password Anda pada database konsumen. Jika ISP sudah
mengotorisasi informasi Anda, status window dial-up networking
menghilang, dan Anda bebas menjelajah internet, mengecek dan mengirim
e-mail, men-download file, dan sebagainya. Semua proses ini bisa
berlangsung 30 detik sampai 2 menit.
Sedikit Lebih Lambat, Tetapi Handal
Dial-up networking juga memecah data Anda menjadi bongkahan-bongkahan,
meng-encode-nya, dan mengemas data tersebut sebelum dikirimkan.
Dial-up networking menggunakan metode yang disebut PPP (Point to Point
Protocol) untuk mengemas data untuk dikirimkan melalu saluran telepon.
Sama seperti ethernet, paket data PPP, sering disebut frame atau
bingkai, terdiri dari beberapa bagian. Ada bagian awal dan akhir (disebut
"wrappers" atau pembungkus) yang mengikat paket. Sama seperti
paket ethernet, frame PPP berisi pembungkus di dalam pembungkus.
Pembungkus itu membantu mengarahkan data di dalam paket kepada tujuannya
menggunakan protokol yang berbeda, seperti TCP/IP, dan juga menentukan
jenis kompresi data yang digunakan pada paket.
Salah satu yang membedakan frame PPP dan paket ethernet adalah
kapasitas paket PPP rusak yang diperbaiki menggunakan proses yang disebut frame
check sequence. Sebuah paket biasanya hilang atau rusak di tengah
perjalanan; ketika ia sampai di tempat tujuannya, paket ethernet yang
rusak dibuang dan permintaan akan kembali ke komputer yang mengirim paket
tersebut agar mengirimnya kembali--proses yang sangat menghabiskan waktu
jika Anda menggunakan koneksi dial-up, yang jauh lebih lambat dibandingkan
broadband.
Untuk jelasnya, satu bagian pembungkus PPP berisi bongkahan data yang
disebut validation value atau nilai validasi, yang diverifikasi di
tempat tujuan. Pada beberapa kasus, frame PPP yang rusak bisa
disimpan melalui nilai validasi, sehingga tidak perlu dikirimkan kembali.
Jika proses ini menghemat waktu yang semestinya digunakan untuk mengirim
kembali setiap paket yang rusak, feature error-recovery PPP
cenderung menyebabkan PPP bekerja lebih lambat dibandingkan protokol yang
lebih sederhana, yang tidak memiliki koreksi error seperti itu. Tetapi
internet adalah tempat yang berbahaya bagi paket data; error atau masalah
lain bisa menyebabkan puluhan paket gagal dikirimkan setiap detiknya.
Untuk jangka waktu lama, PPP lebih cocok digunakan untuk internet
dibandingkan protokol yang lebih fleksibel lainnya, sehingga ia bisa
bertahan dan cukup digemari.
Masih Bertahan--Untuk Saat Ini
Setiap ISP menggunakan dial-up networking untuk menghubungkan sebuah
komputer ke internet. Yang paling mudah dikenali adalah layanan informasi
nasional dan ISP besar. Perusahaan seperti America Online, EarthLink,
AT&T WorldNet, dan MSN merupakan nama-nama yang sudah dikenal dalam 10
tahun belakangan ini, dan menwarkan layanan hampir ke seluruh AS (bahkan
sering menyediakan akses internasional juga). Masing-masing perusahaan
besar tersebut menawarkan interface dan dial-up networking built-on-nya
sendiri, dengan berbagai level kustomisasi dan feature pelengkap.
Namun seringkali ada beberapa ganjalan jika Anda menggunakan interface
ISP: beberapa ISP membatasi akses internet pengguna yang tidak termasuk
bagian dari penawaran. America Online, misalnya, mengaku memiliki jumlah
pelanggan terbesar dibandingkan ISP dan layanan informasi lainnya. AOL
menawarkan pelanggannya berbagai pilihan klub, kelompok pengguna, dan
sederetan file. Begitu banyaknya hal yang harus dilakukan sehingga banyak
pelanggan AOL hanya tahu bagaimana menggunakan feature dan layanan
dalam batas-batas yang ditetapkan AOL. Ini menyebabkan mereka tidak bisa
lepas dari AOL.
Di sisi lain, semakin banyak pelanggan yang memilih menggunakan langganan
semacam ini hanya untuk terhubung ke internat. Anda, misalnya, bisa
langsung menggunakan AOL sebagai ISP, tetapi hanya sedikit pengguna yang
melakukannya.
ISP Kecil, Layanan Besar
ISP lokal yang kecil biasanya menawarkan layanan yang lebih kompetitif, interface
yang lebih tidak mengikat, dan berbagai layanan yang berbeda. "Lokal"
bukan berarti mereka terbatas secara geografis. Seringkali mereka juga
menggunakan jaringan head-end yang sama, seperti GRIC Alliance,
yang dipakai ISP besar. Dan jaringan ini memberi nomor akses nasional (bahkan
internasional) kepada ISP lokal tersebut. Earthlink dan MSN, misalnya,
menggunakan jaringan yang sama, demikian juga ISP-ISP kecil lainnya.
Ada juga ISP gratis, yang menawarkan koneksi dasar melalui user
interface mereka. Kecenderungannya, ISP gratis menyajikan banyak iklan
pada interface-nya, dan sedikit atau tidak ada sama sekali dukungan
teknis jika ada masalah. Baru-baru ini layanan semacam ini mulai
mengenakan biaya untuk layanannya.
Masa Depan Cerah
Dial-up networking merupakan teknologi yang matang; selama bertahun-tahun,
pengembangan teknologi yang ada telah meningkatkan kinerjanya, namun tidak
dibarengi dengan jumlah yang memadai. Pengembangan dial-up networking yang
cukup berarti baru-baru ini adalah peluncuran standar V.90, yang
memungkinkan modem-modem yang digunakan pada kedua standar yang sebelumnya
tidak kompatibel, saling berhubungan. Hasilnya, sebagian besar modem bisa
berhubungan dengan rate maksimum 56K-bps.
(Spesifikasi modem 56K-bps, pada kenyataannya hanya diterjemahkan 52K-bps,
dan rata-rata troughput maksimum 40K-bps. Kualitas kabel telepon
tembaga dan jack telepon yang digunakan, jarak pengguna dari kantor
pusat perusahaan telepon, dan kepadatan lalu-lintas internet maupun sebuah
situs, menentukan kualitas sambungan.)
Sebuah standar baru, yang disebut V.92, menjanjikan peningkatan rate
upstream menggunakan modulasi kode pulsa, sebuah cara yang lebih
efisien untuk mengambil dan mengemas data untuk transmisi. Standar ini
juga menambahkan feature kenyamanan. Dengan V.92, pengguna yang
berlangganan layanan call-waiting dari perusahaan telepon akan bisa
menerima telepon tanpa kehilangan koneksi ke internet. Feature V.92
lainnya, disebut QuickConnect, mengingat informasi "jabat tangan"
antara modem Anda dengan layanan dial-up, sehingga menghemat waktu koneksi
hampir separuhnya.
Dengan teknologi kompresi di depan mata yang menjanjikan peningkatan
kinerja menggunakan kabel lebih kecil dan feature kenyamanan V.92,
tampaknya dial-up networking akan semakin naik daun, setidaknya untuk saat
ini.
sumber : http://esrt2000.50megs.com/cara_kerja_dial_up_networking.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar