Rabu, 14 Desember 2011

KABEL DAN KONEKTOR

Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lainnya atau dengan peralatan jaringan lainnya yang digunakan membentuk jaringan. Berikut contoh kabel dan konektor yang biasa kita jumpai membentuk jaringan.
Kabel yang biasa digunakan dalam jaringan ada 3 jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Kabel twisted pair.
Kabel twisted pair dibagi menjadi dua macam, yaitu berselubung pembungkus dan tidak. Karakteristik kabel ini adalah sebagai berikut.
-          Merupakan sepasang kabel yang di-twist satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik.
-          Dapat terdiri atas 2, 4 atau lebih pasangan kabel.
-          Ada 2 jenis kabel twisted pair, yaitu UTP (Unshielded twisted pair) dan STP (Shielded twisted pair).
-          Dapat melewatkan sinyal 10-100 Mbps.
-          Hanya dapat menangani satu channel data.
-          Koneksi pada twisted pair biasanya menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.
-          STP lebih tahan interferensi daripada UTP dan dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai 100 Mbps, namun lebih sulit ditangani secara fisik.
Kelebihan dari kabel twisted pair adalah harga relatif paling murah diantara kabel jaringan lainnya dan mudah dalam membangun instalasi. Kelemahan kabel twisted pair adalah jarak jangkau hanya 100 meter dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps) dan mudah terpengaruh gangguan.

2. Kabel Coaxial
Tipe Kabel Coaxial juga dibagi 2, yaitu thin coaxial dan thick coaxial. Kabel thin coaxial lebih dikenal dengan nama RG-58, cheapernet, 10Base2, dan thinnet. Kabel thin (thin-net) lebih fleksibel, lebih gampang digunakan dan lebih murah daripada kabel Thick. Kabel thick lebih dikenal dengan nama 10Base5 dan thicknet. Kabel thick (thicknet) lebih tebal, susah dibengkokkan, jangkauannya lebih jauh daripada thin.
Kelebihan Kabel Coaxial adalah hampir tidak terpengaruh noise dan arga relatif murah. Sedangkan kelemahannya adalah penggunaanya mudah dibajak dan untuk kabel jenis thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang karena tidak fleksibel dan berat.

3. Serat Optik (Fiber Optic).
Kabel ini terbuat dari serat optik, mapu membawa sinyal yang lebih cepat dan jangkauan lebih jauh dibandingkan Kabel Coaxial dan kabel twited pair. Kabel ini dibagi menjadi dua yaitu single-mode dan multimode. Pada kabel single-mode, penjalaran cahaya hanya dapat melalui satu lintasan. Sedangkan multimode, penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya dapat melalui beberapa lintasan cahaya karena diameter intinya (core) cukup besar (50 mm).
Kelebihan kabel fiber optik adalah ukurannya kecil dan ringan, sulit dipengaruhi interferensi/ gangguan redaman transmisinya kecil, dan bidang frekuensinya lebar. Kelemahannya adalah instalasinya cukup sulit, tidak fleksibel, dan harga relatif mahal.

SUMBER : http://tukshareaja.wordpress.com/2011/02/06/kabel-dan-konektor-jaringan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar